Setelah kemarin saya coba merakit PC gaming dengan budget 2 juta pas, kini saya akan coba lagi merakit PC gaming dengan budget 3 jutaa. Tentunya untuk spesifikasi PC gaming kali ini lebih bagus atau lebih tinggi daripada PC gaming 2 jutaan kemarin. Dan sekali lagi untuk menekan budget, saya menggunakan part dari si kubu merah atau AMD. Dan untuk lebih menghemat budget lagi, saya tidak akan menggunakan VGA eksternal melainkan memilih prosesor AMD yang sudah integrated GPU, kalau di AMD namanya APU, jadi tidak memerlukan tambahan VGA sudah bisa memainkan game game terkini.
Oke pemilihan prosesor AMD kali ini saya gunakan AMD A8-7600 Kaveri Quad core 3,1 GHz dan bisa diboost sampai 3,8GHz. Prosesor A8-7600 ini sudah intergrated dengan GPU Radeon R7, jadi sudah cukup mumpunilah untuk menjalankan game game HD walau dengan settingan normal.
Prosesor AMD A8-7600 ini memang termasuk prosesor lawas, mengingat sekarang prosesor AMD sudah sampai pada Ryzen 7, yang terbaru saat ini ada Ryzen 3 yang harganya lebih murah dan bisa dijangkau oleh kalangan gamer kere hore. Namun di sini kita tidak akan melihat versi terbaru AMD, melainkan berfokus pada menekan budget seminimal mungkin untuk mendapatkan PC dengan spek semaksimal mungkin “ngimpi”. Ya, pokokny budget yang ada hanya 3 jutaan, kurang dari 4 juta.
Oke, lanjut saja untuk part komputer yang lain. Karena prosesor yang dipakai adalah A8-7600 yang berarti menggunakan soket FM2+, maka saya cari motherboard yang sesuai. Setelah memilah milah dan membandingkan harga akhirnya saya tertarik pada motherboard besutan Asrock yaitu Asrock FM2A68M-DG3+. Motherboard ini bisa dipakai untuk prosesor AMD soket FM2 dan FM2+. Mobo ini juga sudah mendukung port USB 3.0 tersedia 2 buah port, namun sayang sekali belum ada port HDMI out nya, untuk port ke monitor hanya ada VGA dan DVI, oke tak apa yang penting harga cukup murah.
Lanjut ke part berikutnya, untuk RAM, karena PC ini nantinya digunakan untuk gaming, jadi saya memilih RAM tidak sembarangan. Berdasarkan rekomendasi dari teman teman akhirnya saya pilih RAM Gloway DDR3 PC12800 kapasitas 8GB (2x4GB). Kenapa saya kasih 8GB, tidak 4GB? Karena nanti RAM ini akan dishare ke video memory, jadi kapasitas yang bisa dipakai bakal kurang dari 8GB. Kalau cuma dikasih 4GB kemudian dipotong untuk video memory, bakal mepet banget. Dan kenapa saya pilih 2x4GB tidak langsung 1x8GB, karena RAM dual channel lebih cepat dibandingkan single channel, kurang lebih seperti itulah intinya.
Sekarang beralih ke hardisk. Karena untuk kepentingan gaming maka dibutuhkan space hardisk yang cukup besar agar bisa menampung game lebih banyak, maka saya gunakan HDD Seagate 1TB. Sebenarnya kalau urusan hardisk kata teman teman lebih bagus merk WD (Western Digital), tapi karena kemarin saya tergiur dengan harga murah, maka saya pilih hardisk Seagate. Dan katanya si penjual juga yang dijual hardisk baru dengan harga murah, namun pada kenyatannya hardisk yang dijual sudah pernah dipakai.
Nah ini juga bisa menjadi catatan buat anda juga, bahwa saat ini banyak yang jual hardisk dan RAM yang bilangnya barang baru namun kenyataannya barang second atau pernah dipakai. Biasanya kalau harganya lebih murah tidak wajar, terus ngaku barang baru, biasanya pada akhirnya itu barang bekas, jadi lebih pintar saja dalam membeli part komputer seperti hardisk dan RAM.
Lanjut ke komponen berikutnya adalah PSU (Power Supply). Karena PC ini kita pakai buat gaming yang tentunya butuh suplai arus yang stabil, saya sarankan jangan menggunakan PSU bawaan casing. Beli PSU yang sudah pure power atau yang sudah 80+. Untuk PC gaming AMD A8-7600 ini power yang dibutuhkan lebih dari 200watt sampai 300 watt. Dengan tetap memperhitungkan harga juga akhirnya pilihan saya jatuh pada PSU Imperion Gaming 550watt. PSU ini pure powernya sampai 340watt, jadi saya rasa cukuplah untuk menyuplai arus. PSU Imperion ini memang sebenarnya bisa saja disebut PSU abal abal, dilihat dari harganya juga yang murah di bawah 200 ribuan. Namun saya pikir PSU Imperion 550watt ini lebih baik daripada PSU bawaan casing yang akan saya pakai.
Namun demikian jika anda punya budget lebih, saya sarankan membeli PSU yang lebih bagus lagi yang lebih branded dengan harga di atas 500 ribuan, seperti merk Enermax, Super Flower, FSP Hexa, EVGA, Corsair, dan lainnya.
Oke part terakhir adalah casing. Sama seperti pada PC 2 jutaan kemarin, saya masih menggunakan casing Molucca Pro Gamer karena memang di kota saya susah mencari casing PC yang bagus, kalaupun ada harganya mahal. Jadi sekali lagi saya cari yang lebih murah dan ketemu casing PC Molucca Pro Gamer. Casing ini sebenarnya sudah include PSU, namun tidak saya pakai mengingat poin di atas tadi.
Jadi dari beberapa komponen di atas setelah saya total rincian harganya adalah sebagai berikut.
1. Prosesor AMD A8-7600 seharga Rp 780.000,00
2. Motherboard Asrock FM2A68M-DG3+ seharga Rp 700.000,00
3. RAM Gloway DDR3 PC12800 2x4GB seharga Rp 740.000
4. Hardisk Seagate 1TB seharga Rp 650.000,00
5. PSU Imperion Gaming 550watt seharga Rp 170.000,00
5. Casing Molucca Pro Gamer seharga Rp 350.000,00
Jadi total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 3.390.000,00 atau dibulatkan 3,4 juta lah, ini belum lagi ongkos kirimnya kalau beli lewat toko online yah. Dan juga harga part di atas bisa beda beda di tiap kota.
Dan setelah dirakit seteliti mungkin, akhirnya jadilah PC gaming 3 jutaan yang bisa memainkan game game HD terkini walau di setingan normal sampai low.
Sebagai catatan saja, jika anda kesulitan merakit soket soket nya, disarankan anda baca buku manual, yang biasanya sudah disediakan dalam penjualan produk motherboard.
Seperti pada rakitan sebelumnya, karena prosesor yang dipakai adalah APU yang sudah memiliki VGA intergrated, maka akan mengambil memory fisik (RAM) untuk dishare ke onboard VGA. Kalau pada motherboard Asrock ini penggunaan shared memory bisa diatur semau kita, mau dishare 2GB, 1GB, atau kurang dari itu juga bisa. Tapi yang jelas kalau secara default RAM akan terpotong sekitar 1GB untuk share video memory, jadi hanya tersisa kurang lebih 6,9GB yang bisa dipakai.
Setelah selesai rakit PC, hal yang harus anda lakukan yaitu tentunya anda harus memasang sistem operasi. Mungkin anda bisa menggunakan Windows 7 atau Windows 10, atau bagi penggemar Linux juga bisa install OS Linux. Di sini karena saya penggemar Windows makanya saya install Windows 10 Professional 64 bit. Hal lain yang harus dilakukan setelah install OS adalah mengetes kestabilan PC rakitan anda. Bisa menggunakan software bawaan AMD yaitu AMD Over Drive atau software testbench yang lain misal Prime95. Jadi tes kestabilan PC ini sangat disarankan untuk mengetahui ada failure hardware atau tidak.
Oke sekian dulu sharing dari saya ini tentang rakit PC Gaming dengan budget 3 jutaan. Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat anda yang lagi mau build PC dengan budget 3 jutaan. Kapan lagi coba modal 3 juta bisa dapat PC yang bisa memainkan game game berat sekelas GTA V, The Witcher 3, Watchdog, apalagi cuma DOTA2, CSGO, Point Blank, halah lewat.
wahh makasih banyak infonya mas, pgn coba rakit hehe
Ram nya link nya ada gak kok murah banget
Gan kok saya punya AMD APU A6 7400K NO SIGNAL di monitor padahal PC hidup. saya sudah coba bongkar dan pasang saya gak tau cara benerin masalah saya build pc ini NO SIGNAL di monitor?
Saya pake:
-Mobo. AsrocK FM2A68-DG3+.
-CPU. AMD A6-7400K Kaveri Dual-Core 3.5 GHz Socket FM2+ AD740KYBJABOX.
-RAM. 8GB 2x4GB DDR3 1600 PC3-12800.
-PSU. Bawaan kesing Powerlogic FUTURA NEO XV500 -> MAGNUM PRO 225X 450W.
-HDD. SEAGATE 500GB
BARANG semuanya baru tolong solusinya gan monitor NO SIGNAL dan gak ada bunyi beep di mobo?
emang udah di install os pc nya?
Sangat Mencerahkan sekali gan.
Kebetulan ane juga pengen punya Desktop lagi n mumpung lagi ada “Gairah” ngrakit PC.
Benar2 mencerahkan sekali.
BTW minta rekomendasi yang buat maen grafis n browsing doang spek n komponennya apa aja yah gan?
From sparklepush.com with honor to you…!
Thanks