Review Mini PC Murah Bukan Murahan Wintel Pro Selama Beberapa Hari Pemakaian

Kemarin saya mencoba membeli sebuah mini PC yang saat ini memang sudah cukup booming, dengan merk Wintel. Untuk merk mini PC sendiri sebenarnya ada banyak, harganya juga bermacam macam, mau yang murah mau yang mahal semua ada. Pelopor mini PC ini kalau tidak salah adalah produk Intel Compute Stick, kalau tidak salah ya. Dulu saya tahu mini PC itu ya dari produk Intel Compute Stick, namun dulu masih belum begitu tertarik dengan mini PC. Namun sekarang kok ada ketertarikan mencoba mini PC, maka dari itu berhubung masih coba coba maka saya cari yang harganya cukup murah lah, ya bukan murahan juga, dan ketemu mini PC produknya Wintel.

Review Mini PC Wintel Pro Indonesia

Untuk mini PC Wintel sendiri yang saya tahu ada 2 macam, Wintel biasa (W8) dan Wintel Pro (W8 Pro). Yang membedakan kedua versi Wintel tersebut adalah di sisi hardware dan user interfacenya. Kalau dari spesifikasinya sih lebih tinggi Wintel Pro, maka saya pilihlah yang Wintel Pro untuk dicoba.

Secara garis besar, perbedaan spesifikasi antara Wintel dengan Wintel Pro adalah sebagai berikut.

Wintel W8

  • Prosesor Intel Bay Trail-T CR Atom Z3735F
  • Intel HD Graphic Gen 7
  • Dual OS (Windows 8/ Windows 10 dan Android 4.4)
  • RAM 2GB
  • Internal 32GB
  • HDMI out
  • 2x USB 2.0
  • LAN
  • Wifi

Wintel Pro W8 Pro

  • Prosesor Intel Cherry Trail Atom Z8300
  • Intel HD Graphic Gen 8
  • OS Windows 10
  • RAM 2GB
  • Internal 32GB
  • HDMI out
  • 1x USB 2.0 dan 1x USB 3.0
  • LAN
  • Wifi

Spesifikasi Wintel Pro W8 Pro

Dari spesifikasi di atas bisa terlihat jelas perbedaan mencolok antara mini PC Wintel dengan Wintel Pro adalah dari sisi prosesor, Sistem Operasi/ OS dan slot USB. Prosesor Wintel Pro sudah lebih baik daripada prosesor Wintel, dan juga Wintel Pro sudah menggunakan satu slot USB 3.0 yang pastinya transfer data bisa lebih cepat daripada USB 2.0. Untuk sistem operasi sendiri mini PC Wintel sudah dual OS Windows dengan Android, sedangkan Wintel Pro hanya ber-OS Windows.

Untuk harga sendiri antara Wintel dengan Wintel Pro tidak terpaut banyak kok. Saya kemarin mendapatkan mini PC Wintel Pro dari toko online seharga 1,3 jutaan. Sebenarnya harga tiap penjual berbeda beda, malah ada yang menjual Wintel Pro seharga 1,9 jutaan. Setelah saya keliling keliling akhirnya dapat harga paling murah di 1,3 jutaan. Dan sekarang malah ada yang menjual di harga 1,2 jutaan, tuh kan bikin nyesel saja. Dan lagi setelah saya browsing browsing lagi ada produk mini PC yang spek nya lebih tinggi dari Wintel Pro namun harga tidak terpaut banyak, yang berarti membuat saya menyesal lagi untuk kedua kali, wkwkwk. Kalau nurutin itu ya tidak ada habisnya. Mari kita pakai dan maksimalkan yang ada dulu.

Interface Wintel Pro Tombol Power

Interface Wintel Pro Lubang Ventilasi di Bagian Bawah

Interface Wintel Pro Port HDMI Jack Audio LAN OTG Adaptor

Interface Wintel Pro Port USB dan Micro SD

Dari pembelian Wintel Pro ini, di dalamnya sudah terinstall Windows 10 Home 64 bit, namun Windowsnya masih versi trial, kalau mau pakai full ya harus beli lisensinya. Kalau saran saya sih, kalau mau jadi full beli saja lisensinya yang original, jangan pakai crack crack-an.  Sekarang sudah banyak kok yang jual lisensi Windows 10 dengan harga murah. Namun kalau anda ingin mencoba trial Windows 10 juga tidak masalah, tapi ada beberapa fitur Windows 10 yang masih terkunci jika anda belum mengaktifkan lisensinya.

Selama beberapa hari pemakain juga sebenarnya saya tidak mengalami kendala berarti. Cuma jika pemakaiannya agak lama untuk beban berat, misal streaming youtube, atau konek internet sambil lihat video HD, Wintel Pro jadi agak panas. Kalau sudah panas gini kadang lemot pengoperasiannya. Sedangkan Wintel Pro sendiri tidak ada kipas pendingin nya, di dalamnya cuma ada heatsink. Mungkin untuk penggunaan berat butuh kipas pendingin tambahan kali ya untuk mendinginkan mini PC.

Dan dari pengalaman saya setelah beberapa hari menggunakan Wintel Pro ini ternyata tidak seperti yang saya harapkan. Mungkin karena saya terbiasa menggunakan laptop atau notebook yang memiliki spek tinggi, setelah mencoba mini PC Wintel Pro ini jadi kurang nyaman. Kurang nyamannya di mana? Yang pasti saat pengoperasian menggunakan Wintel pro ini lebih lemot, loading buka program kadang agak lama, padahal saya cek sih kondisi mini PC tidak panas, namun kadang lemot sendiri. Pokoknya kalau terbiasa menggunakan leptop akan terasa beda setelah menggunakan mini PC Wintel Pro ini.

Selama beberapa hari penggunaan Wintel Pro ini tidak mungkin kan saya hanya mengandalakan internel memory yang cuma 32GB, itupun setelah terinstall Windows 10 yang tersisa hanya 15GB saja. Maka dari itu saya tambahkan hardisk eksternal. Saya mencoba hardisk eksternal ukuran 2TB yang sudah terisi full file dan dapat terbaca dengan baik oleh Wintel Pro ini, walau untuk membuka isi hardisk membutuhkan loading yang agak lama dulu.

Review Mini PC Wintel Pro Menggunakan Hardisk Eksternal

Menggunakan mini PC Wintel Pro ini tetap membutuhkan perangkat tambahan. Tetap butuh tambahan perangkat seperti monitor, keyboard, mouse, hardisk (optional). Untuk monitor dan mouse itu wajib ada untuk disandingkan dengan mini PC. Sedangkan keyboard ini berhubung di Windows 10 ada fitur keyboard virtual (touch keyboard) maka anda tidak wajib memiliki keyboard eksternal, namun saya yakin bagi anda yang terbiasa menggunakan keyboard biasa akan sangat tidak nyaman menggunakan keyboard virtual di Windows 10.

Menampilkan Keyboard Virtual Windows 10

Dan untuk hardisk sendiri juga optional, kalau tuntutan kerjaan anda hanya mengetik yang notabene untuk menyimpan file hasil ketikkan itu paling cuma beberapa kilobyte saja, maka dari itu tidak perlu space hardisk yang lebih besar. Atau yang cuma mau digunakan untuk menonton video, dengerin musik, untuk multimedia lah, tidak perlu tambahan space hardisk.

Oke, itu adalah sedikit review dan pengalaman selama menggunakan mini PC Wintel Pro selama beberapa hari ini. Mungkin biar lebih jelas akan saya berikan gambaran keuntungan dan kerugian menggunakan mini PC, khususnya mini PC Wintel Pro ini.

Keuntungan menggunakan mini PC

Mini PC sendiri berarti sebuah PC dalam ukuran mini (anak SD pun tahu, orang namanya mini PC). Dengan bentuknya yang kecil tersebut ada beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh. Salah satunya adalah tidak rakus tempat. Jika dibandingkan dengan desktop PC, mini PC ini jauh jauh banget lebih simpel dan hemat ruang. Khusus untuk Wintel Pro ini ukurannya hanya 10cm x 10cm dengan tebal tidak lebih dari 2,5cm, dengan ukuran segitu pastinya anda tidak akan kesulitan menempatkan mini PC di sebelah mana.

Keuntungan yang kedua adalah karena bentuknya yang kecil ini selain hemat ruang juga mudah dibawa ke mana mana. Anda bisa memasukkan mini PC ke dalam kantong. Bisa anda bawa pulang setelah anda mengerjakan tugas kantor atau sekolah. Fisiknya juga ringan sehingga tidak ada kata sulit untuk membawanya.

Keuntungan yang ketiga adalah bahwa mini PC ini irit daya. Khusus untuk Wintel Pro, sumber listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan mini PC ini hanya 5 volt 3 amper. Ya, Wintel Pro disertakan adaptor (charger) dengan output 5 volt 3 amper. Berarti sudah jelas untuk urusan daya listrik mini PC ini jauh lebih hemat daripada netbook/ notebook, apalagi desktop PC.

Output Charger Wintel Pro 5 Volt 3 Amper

Mungkin sementara hanya itu keuntungan yang bisa kita dapat dengan menggunakan mini PC.

Kerugian menggunakan mini PC

Kalau bicara masalah keuntungan pasti ada kerugian juga. Tidak mungkin produk manusia itu perfect tidak ada jeleknya, pasti adalah sisi buruknya. Untuk kerugian yang pertama menggunakan mini PC ini adalah tidak bisa upgrade hardware. Bagi anda yang belum tahu, hampir semua hardware mini PC ini jadi satu, mainboard, prosesor, VGA, RAM, Internal memory/ EMMC, dan lainnya jadi satu. Jadi satu dalam arti tidak bisa dibongkar pasang sembarangan seperti layaknya laptop atau desktop PC. Namun sekarang ada kok mini PC yang bisa upgrade hardisk dan RAM, tapi dengan harga yang tidak murah. Kalau saya sendiri daripada beli mini PC yang bisa upgrade hardware tersebut, mending beli notebook sekalian.

Selanjutnya untuk kerugian mini PC ini, karena hardwarenya menyatu, kalau ada kerusakan hardware susah untuk diperbaiki sendiri, harus teknisi yang berpengalaman. Kalau misal laptop atau desktop PC kan gampang saja kalau ada hardware yang rusak, bisa dicek satu per satu. Nah, kalau mini PC ini, mau ngecek barang sekecil ini?

Karena bentuknya yang kecil, tidak memungkinkan untuk memasukkan perangkat fan/ kipas ke dalam mini PC, sehingga kemungkinan panas berlebih bisa saja terjadi. Hal ini bisa anda akali dengan menambahkan kipas pendingin, ambil saja dari kipas casing atau kipas prosesor, pasangkan sesuai kreatifitas anda saja.

Sebagian besar mini PC itu tidak bisa diajak untuk kerja berat, karena spesifikasinya yang rendah. Tidak banyak game yang bisa dijalankan, kalau game ringan semacam game flash atau game house sih masih bisa, tapai kalau game HD atau game berat jangan, kalau anda paksa ya bisa saja terjadi panas berlebih tadi, akhirnya shutdown sendiri deh. Diajak multimedia juga jangan yang terlalu berat. Mungkin mini PC ini cocok buat kegiatan office/ mengetik, streaming, browsing, multimedia ringan (nonton video/ dengerin musik).

Oke, kerugian lain menggunakan mini PC adalah masih tetap membutuhkan hardware tambahan seperti monitor, keyboard, mouse, optional tapi kayaknya wajib juga sih yaitu hardisk eksternal. Memang benar mini PC ini bentuknya simpel, kecil, sangat portable, bisa dibawa kemanapun anda pergi, namun masa iya anda mau bawa mini PC sekaligus monitor dan mouse?

Oh ya, satu lagi perangkat yang dibutuhkan untuk disandingkan dengan mini PC adalah speaker eksternal. Mini PC tidak ada speaker di dalamnya, monitor PC kan juga belum ada speakernya, jadi anda butuh speaker eksternal lagi. Kalau budget tipis ya cari saja speaker PC kecil kecilan yang harga di bawah 100 ribuan kan banyak. Atau mau lebih mantap lagi ya pakai speaker aktif. Kecuali kalau anda menggunakan monitor TV/ LED TV, kalau TV kan sudah ada speakernya di dalam jadi tidak perlu speaker eksternal.

Perangkat Tambahan Untuk Mini PC Wintel Pro

Nah, mungkin itu saja dulu ya kerugian menggunakan mini PC pada umumnya dan Wintel Pro pada khususnya. Nanti kalau saya menemukan kekurangan lagi akan saya update lagi.

Jadi langsung saja saya ambil kesimpulannya ya. Memang benar harga mini PC khususnya Wintel Pro ini memang cukup murah. Namun kalau saya sendiri ya, jika ada budget tambahan 2x lipat budget mini PC ini, lebih baik saya belikan notebook saja. Kalau notebook kan sudah all in one, sudah ada keyboard, monitor, touch pad. Notebook yang kecil kecilan itu yang layar 10 inch kan ada yang harganya 2 jutaan. Bisa juga sih budget mini PC untuk beli notebook, tapi dapatnya paling notebook bekas atau seken.

Lantas mini PC ini cocoknya buat siapa? Gambarannya gini, bagi yang masih sekolah, misal anda dapat tugas sekolah tentang komputer, tugas anda kerjakan di warnet, kalau di warnet kan tidak bisa install program semau kita, ada security nya, nah anda cukup bawa saja mini PC anda ke warnet, jadi istilahnya cuma pinjam monitor dan perangkatnya saja, hehehe.

Kemudian juga mini PC ini cocok untuk anda yang suka desain simpel. Jadi sesuai kebutuhan juga sih, jika kebutuhan anda misal cuma untuk nonton video, streaming, multimedia, yang mungkin perhitungan anda daripada beli desktop PC yang makan tempat lebih baik beli mini PC.

Oh ya, ngomongin multimedia, saya berencana untuk menggunakan mini PC ini untuk karaokean di rumah. Ya kan daripada beli desktop PC atau laptop cuma untuk karaoke, mending beli mini PC kan. Untuk progres selanjutnya tentang karaoke menggunakan mini PC ini akan saya posting di artikel selanjutnya. Jadi sementara ini cukup sekian dulu artikel tentang review mini PC Wintel Pro ini, sudah saya kasih gambaran keuntungan dan kerugian menggunakan mini PC, jadi anda bisa tahu worthed apa tidak menggunakan mini PC untuk anda.

Artikel Bermanfaat Lainnya...

Silahkan Berkomentar

2 Responses to “Review Mini PC Murah Bukan Murahan Wintel Pro Selama Beberapa Hari Pemakaian”
  1. Haydar
  2. Mohamad Santoso

Leave a Reply