Belanja online sekarang memang bukan sesuatu yang asing lagi. Di jaman sekarang ini jual beli barang dan jasa sudah banyak dilakukan secara online. Apalagi sekarang sudah banyak toko online yang mulai menjamur baik itu toko online yang sudah populer maupun toko online yang baru merintis. Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dari jual beli secara online ini, salah satu yang mungkin disukai adalah gak perlu ribet harus keluar rumah.
Minat untuk belanja masyarakat Indonesia juga sudah mulai meningkat apalagi belanja online. Toko online besar seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Shopee, dan lain lain juga sudah mulai dipenuhi para penjual baik penjual dari kalangan perorangan, UKM, maupun perusahaan. Semua proses jual beli mudah dilakukan melalui toko online tersebut. Masalah keuangan semua yang memegang adalah pihak toko online, kita sebagai penjual atau pembeli tinggal urus barang dagangan saja, si penjual tinggal kirim barang dan si pembeli tinggal nunggu barang sampai.
Nah, dengan semakin banyaknya minat masyarakat untuk berbelanja online, membuat segelintir oknum memanfaatkan situasi ini untuk melakukan tindak kejahatan. Banyak sekali modus kejahatan/ penipuan yang sudah terjadi di toko online besar tersebut. Semakin hari cara mereka melakukan kejahatan pun semakin dupdate alias diperbaharui. Misal cara pertama sudah gak berguna lagi terus mereka melakukan cara kedua, begitu seterusnya dengan melihat situasi pasar.
Biasanya penipuan di toko online diawali dengan penjualan barang dengan harga murah di bawah harga pasaran, bahkan harga barang bisa dipangkas lebih dari 50% dari harga pasaran. Nah, beberapa calon pembeli biasanya akan tergiur dengan harga murah. Pembeli tertarik, terjadi komunikasi antara penjual dan pembeli, jika pembeli berhasil terperangkap dalam omongan manis si penjual maka terjadilah suatu proses penipuan.
Salah satu modus penipuan yang sebelumnya pernah terjadi di toko online ternama yaitu transaksi dengan penjual di luar online shop. Misal saja ya, di Tokopedia ada seller jual barang dengan harga sangat murah di bawah harga pasar. Ada calon pembeli tertarik, menghubungi penjual. Dan intinya jika pembeli ingin harga murah tersebut pembeli wajib transfer langsung ke rekening penjual, kalau transfernya ke rekening Tokopedia harga normal. Beberapa pembeli yang sudah terlanjur ngiler dengan harga gak wajar tersebut biasanya langsung ya ya aja. Dan akhirnya pembeli udah transfer duit, penjual hilang, barang gak dikirim.
Nah itu adalah salah satu modus penipuan toko online yaitu transaksi dilakukan di luar toko online itu sendiri. Jadi untuk menanggulangi kasus penipuan seperti itu, bagi para calon pembeli, jangan sekali kali anda beli barang di Tokopedia, tapi transfer ke rekening penjual langsung, jangan sampai anda lakukan. Kalau anda beli barang di Tokopedia, ya transfer ke rekening Tokopedia, beli barang di Bukalapak transfer ke Bukalpak, begitu juga belanja di toko online lain. Jangan sekali kali anda transfer ke rekening pribadi milik penjual hanya karena diiming imingi harga murah.
Oke, sekarang modus itu sepertinya sudah mulai ketahuan dan banyak yang sudah mengerti. Sekarang ada modus baru lagi yaitu transaksi lewat toko online tapi si penjual mencoba membajak akun anda. Jadi gini, berdasarkan pantauan saya, penjual yang ingin melakukan tindak kejahatan ini mencoba meyakinkan pembeli bahwa transaksi cuma dilakukan lewat toko online, misal Tokopedia saja lah ya biar gampang. Biasanya si penjual akan memberikan keterangan pada tiap produk jualannya bahwa transaksi cuma lewat Tokopedia. Misal kata katanya seperti gambar ini.
Jadi si penjual seolah olah meyakinkan kepada pembeli kalau transaksinya dilakukan “gak” di luar Tokopedia. Silahkan cek saja toko online favorit anda, pasti ada beberapa penjual yang membubuhkan keterangan di deskripsi produk kalau transaksi hanya dilakukan di dalam. Kalau saya, penjual seperti itu sudah saya tandai, saya tandai kamu ya saya tandai…
Pertama saya juga bingung, penjual seperti itu memang ada indikasi penipuan, namun mereka berani transaksi lewat tokopedia tanpa harus transfer ke rekening penjual langsung, lalu di mana cara mereka mau menipu? Dan jawabannya ada di SITUS INI.
Jadi modusnya gini, ketika kita sudah berhasil order barang murah di penjual ini maka si penjual akan menerima orderan dan pasti di orderan tersebut akan ada nomor telepon kita. Nah mereka mencoba membajak akun kita dengan cara reset password ke nomor kita, kalau reset password biasanya nomor telepon kita akan ada pemberitahuan SMS suatu kode untuk reset password, tanpa kode tersebut password gak bisa direset. Si penjual akan mencoba merayu agar kita memberitahu kode tersebut, misal saja, kode tersebut akan digunakan untuk mempercepat proses pengiriman, atau kode tersebut digunakan untuk memasukkan kupon promo harga murah, atau yang lainnya. Intinya si penjual akan berusaha keras untuk mendapatkan kode tersebut.
Jangan sampai kita terlena ya, kalau penjual sudah dapat kode tersebut maka dia bisa mereset password kita dan dia bisa masuk ke akun kita. Terus penjual akan memproses orderan kita dengan resi palsu, setelah order pura pura dikirim, langsung dengan akun yang sudah berhasil dibajak langsung mengkonfirmasi barang sudah sampai. Duit yang ada Tokopedia akan diteruskan ke penjual si penjual dapat duit, kita gak dapat barang, dan kita sudah gak bisa login lagi ke akun Tokopedia kita.
Jadi intinya ketika kita berniat beli atau order di suatu toko online, ikuti panduan yang ada di toko online tersebut, di halaman dashboard. Transfer ke nomor rekening atas nama toko online tersebut, bukan perorangan. Yang anda lakukan setelah transfer tinggal tunggu barang diproses dan dikirim, yang dilakukan penjual setelah anda order adalah mengirim barang, udah gitu aja. Jangan sampai anda terpengaruh misal penjual minta ini, minta itu, minta aktifin kode ini, memberikan link ke website scam. Jangan mau jika penjual memberikan link apapun untuk diklik, atau meminta kode apapun. INGAT ITU.
Jadi, dengan semakin banyaknya trik yang dilakukan oleh oknum tertentu yang berniat melakukan kejahatan/ penipuan di toko online besar, sudah seharusnya kita selalu waspada akan hal itu, dan sudah seharusnya kita tahu cara menanggulangi hal semacam itu.
Intinya gini, jika anda berniat belanja online, jangan sekali kali tergiur dengan harga murah bahkan sangat murah, di bawah harga pasar. Kira kira ada kah penjual yang mau rugi? Ya mungkin kalau jual barang bekas ya wajar kalau harga lebih murah ya, kadang juga ada beberapa penjual yang memang sedang butuh duit saat itu sehingga menjual barang bekas dengan sangat murah. Tapi tetap lihat dulu harga pasarannya berapa, kalau terlampau murah hindari saja lah ya. Hindari juga seller yang membubuhkan judul produk misal “Spesial promo, diskon besar, hari senin harga naik, dan lainnya”, jauhi aja sudah yang seperti itu.
Oke sekian dulu share dari saya, semoga bermanfaat buat para calon pembeli yang akan melakukan transaksi di suatu toko online. Memang toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dan kawan kawan itu sangat terpercaya, saya rekomendasikan itu, tapi di dalamnya juga berkeliaran seller nakal yang berniat melakukan kejahatan, jadi tetap hati hati.
Ahh kalo bg saya lebih baik belanja offline ajalah,brgnya bisa dilihat lgsng ga cape ngasi 2 rating dan review.. resiko sangat2 minimal kena tipu.
Mending belanja langsung aja datang ke konter atau dealer resminya aja mas. Daripada benalja online sekarang kalo ga teliti bisa kena tipu. Jadi harus hatti-hati ya. Nice info mas..
Ada Trix nya sebelum beli ..
kita harus lihat komentar Ulasan atau Testimoni dari para pelanggannya..
Jika Masih Ragu jangan…
Artikelnya sangat bermanfaat sekali buat para calon pembeli barang secara Online ..
Tips : bisa juga cek apakah sudah terdaftar di Police Online seperti perusahaan kami .
Makasih banyak infonya.