Kedatangan ponsel baru Xiaomi Redmi 5a ke tanah air memang cukup sukses meramaikan pasar ponsel di Indonesia. Penjualan perdana Redmi 5a di Indonesia digadang gadang paling sukses saat ini. Ini dikarenakan faktor harga yang ditawarkan sangat murah jika dibandingkan dengan kompetitornya di kelas yang sama. Oleh Xiaomi, Redmi 5a hanya dibendrol dengan harga kurang dari 1 jutaan, atau tepatnya Rp 999.000. Ini menjadi ponsel Xiaomi yang paling murah di antara ponsel lainnya. Ponsel Xiaomi termurah Xiaomi sebelumnya dipegang oleh Redmi 4a yang pada waktu itu hingga sekarang dibendrol dengan harga 1,4 jutaan. Tapi sampai saat ini harga untuk Redmi 4a varian 2/16 (2GB RAM 16GB Memory) mengalami penurunan harga sampai 1,2 jutaan. Dan Redmi 4a yang saat ini masih dipasarkan secara resmi garansi TAM adalah varian 2/32.
Oke balik lagi ke Redmi 5a. Untuk spesifikasinya sendiri Redmi 5a ini tidak jauh beda dengan kakaknya Redmi 4a. Secara garis besar, Redmi 5a yang dijual flash sale di Lazada memiliki spesifikasi antara lain layar 5″ dengan resolusi 720×1080, prosesor berchipset Qualcomm Snapdragon 425 Adreno 308, internal memory 16GB RAM 2GB, mendukung slot microsd sampai 128GB (dedicated slot), sudah Android Nougat MIUI 9, kamera utama 13MP kamera selfie 5MP, kapasitas baterai yang cukup besar 3000mAh, dan seperti kakaknya tanpa sensor fingerprint, wajar ya murah.
Jadi dengan harga yang hanya 1 juta tersebut menjadikan Redmi 5a ini memang yang termurah saat ini. Tak heran saat penjualan pertamanya yang dilakukan dengan sistem flash sale seperti layaknya flash sale Xiaomi Mi A1 sebelumnya, Redmi 5a langsung ludes dalam hitungan detik. Xiaomi masih mempercayakan penjualan Redmi 5a ini kepada Lazada. Saya kemarin sempat merasakan bagaimana susahnya ikut flash sale Redmi 5a ini. Dua kali saya ikut flash sale tidak ada yang dapat semua, zonk. Ini dikarenakan beberapa masalah termasuk masalah error pada website Lazada saat proses pembayaran. Dua kali ikut flash sale, dua kali diketemukan dengan error Lazada menjadikan saya malas untuk ikut flash sale ketiga dan seterusnya.
Jadi sisi positif yang bisa saya ambil saat flash sale Redmi 5a ini adalah, kemungkinan memang peminat dari Redmi 5a ini sangat banyak. Banyak peminat banyak yang akses website Lazada mengakibatkan website Lazada keteteran dan akhirnya error. Namun yang saya heran, sampai saat ini sudah lebih dari 4x dilakukan flash sale, kenapa website Lazada selalu mengalami error? Apa tidak ada perbaikan dan berkaca dari pengalaman flash sale sebelumnya? Atau memang disengaja? Entahlah, sisi jahat diri saya mengatakan, mungkin pihak Lazada atau Xiaomi dengan sengaja dan sudah direncanakan seperti ini, merencanakan agar banyak yang tidak dapat HP nya? Atau memang penjualan Redmi 5a ini hanya sedikit saja, sementara peminatnya begitu banyak? Entahlah.
Jadi begini, Redmi 5a harganya murah, banyak yang minat, mungkin banyak yang rela mengorbankan apa saja demi mendapatkannya (lebai), dan ujung ujungnya banyak pula yang tidak mendapatkannya setelah flash sale. Karena banyak peminat dan sulit mendapatkan seperti ini, dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang menjual kembali Redmi 5a dengan harga yang fantastis, bahkan banyak yang menjual di harga 1,5 jutaan, saya lihat sendiri di olshop paling murah itu dijual di harga 1,3 jutaan. Banyak itu yang dijual ulang di harga 1,3 juta sampai 1,5 jutaan. Mereka juga mendapatkannya dari hasil berburu flash sale di Lazada. Muke gilee. Beli dari flash sale seharga 1 juta cari untung 300-500 ribu. Ya sah sah saja sih ya. Sekarang tinggal buyernya saja yang mau pintar atau mau bodoh, mau sabar atau pengen keburu ngebet. Bayangkan saja, anda ngebet pengen dapat HP Redmi 5a ini karena harga murah 1 juta pas lah anggap saja, terus mau melakukan apa saja untuk mendapatkannya, dan pada akhirnya demi mendapatkan Redmi 5a ini anda rela membayar di harga 1,5 juta. Terus balik lagi, MURAHNYA DARI MANA???? MAHAL IYA..
Banyak yang memanfaatkan kelangkaan Redmi 5a ini dengan menjual ulang dengan harga yang wah. Saya sendiri juga sangat menyayangkan kenapa pihak Xiaomi tidak tahu yang seperti ini. Kalaupun mereka sebenarnya sudah tahu akan hal ini, kenapa mereka tidak melakukan perbaikan ke depannya, misal menjual Redmi 5a langsung saja di outlet resmi mereka tanpa harus dilakukan flash sale, ataupun jika ingin tetap melakukan flash sale ya stok diperbanyak, nyuruh Lazada untuk memperbaiki kualitasnya karena tiap flash sale selalu error, kenapa Xiaomi tidak melakukan hal ini, apakah memang disengaja? Atau memang ini salah satu teknik marketing? Ai don no mbuh lah.
Saya dari pihak konsumen merasa sangat kecewa kalau terus terusan begini.
Jadi gini saja, saran dari saya bagi anda yang ngebet pengen dapat HP Redmi 5a, bagi yang selalu gagal di flash sale Redmi 5a. Anda boleh boleh saja beli di olshop atau konter offline. Oke, ngebet boleh saja tapi dipikir dulu. Jika penjual menawarkan harga Redmi 5a di atas 1,2 juta jangan mau, batasi saja di harga 1,1 sekian. Jika banyak yang tidak mau di harga di atas 1,2 jutaan otomatis para penjual akan menurunkan harganya. Yang penting anda anda ini kompak saja. Penjual masih menjual di harga 1,5 juta ini ya karena pembeli yang mau saja, 1,5 juta saja laku kok, masa saya mau turunin harga, itu yang dipikirkan penjual.
Oke lah, kasus seperti ini mungkin akan selesai seiring berjalannya waktu, seiring berkurangnya peminat Redmi 5a, dan seiring diluncurkannya HP baru Xiaomi berikutnya. Namun saya cuma menyarankan untuk saat ini, bijaklah menjadi pembeli, yang ada di pikiran penjual itu cuma nyari untung, jadi pintar pintarlah menjadi pembeli, dan jangan mau kena hipnotis kelangkaan barang. Saya sendiri juga tidak menyalahkan si penjual, mau kasih harga berapapun terserah mereka, karena sekarang balik lagi ke pembelinya.
Ini cuma unek unek dari seorang penulis tentang kehebohan dunia HP saat ini. Heboh?? Lu aja yang heboh kali..