Hari ini jagat maya sedang dihebohkan dengan kabar adanya virus atau lebih tepatnya ransomware yang bernama WannaCry. Berita tentang ransomware memang sudah sering kita dengar, sudah lama ini muncul yang namanya ransomware. Namun kemunculan ransomware satu ini menjadi paling heboh dibandingkan ransomware sebelumnya. Sosial media, situs berita online, sampai per-televisian pun saat ini sedang memberitakan ransomware WannaCry satu ini. Lantas apa sih ransomware WannaCry kok sampai sebegitu heboh?
Saya sendiri sebenarnya sudah lama sering dengar yang namanya ransomware, namun kemarin kemarin saya tidak begitu tertarik. Masalahnya, saya sendiri yakin penggunaan komputer selama ini tidak akan mengundang ransomware masuk ke komputer saya. Dari pengalaman beberapa kali komputer saya terkena virus (dulu waktu masih pertama punya komputer) mulai dari Worms, trojan, sampai yang menurut saya paling parah adalah virus Sality. Sejak saat itu saya mulai berhati hati dalam berinternet. Dan Alhamdulillah, mungkin sudah lebih dari 5 tahun komputer saya sudah tidak pernah terkena virus lagi.
Selain penggunaan komputer yang lebih berhati hati, didukung juga penggunaan antivirus yang handal. Selama ini saya menggunakan antivirus Eset untuk melindungi komputer saya dari serangan virus dan malware. Yak, memang antivirus ini berbayar, namun demi keamanan komputer tidak ada salahnya kan, dan juga saya sudah cocok dengan antivirus Eset ini, sudah lebih dari 5 tahun saya percaya sama Eset.
Oke, sedikit basa basinya, kita balik lagi ke ransomware WannaCry. Sebelumnya anda sudah tahu kan apa itu ransomware? Gampangnya gini, ransomere itu sejenis virus/ malware yang jika sudah menyerang komputer maka semua data di hardisk korban akan dienkripsi, tidak bisa dibuka, nantinya di layar monitor akan muncul pesan dari si pembuat wansomware yang intinya, jika data data korban ingin di dekrip atau dibuka kembali, korban harus mentransfer sejumlah uang ke si pembuat. Tapi yang seperti ini belum bisa dipastikan apakah setelah ditransfer, si pembuat ransomware akan menepati janjinya untuk membuka data si korban. Ransomware yang seperti ini biasanya menyebar lewat internet, lewat file file yang didownload yang sudah diinfeksi. File file nulled, crack, dan sebagainya juga menjadi media untuk menyebarkan ransomware.
Sedangkan ransomware WannaCry ini berbeda dengan ransomware ransomware sebelumnya. WannaCry mampu menembus komputer korban dengan cepat. Penyebaran pertama dimulai dari file di Github (sekarang file tersebut sudah dihapus). Ransomware ini bisa menyebar hanya melalui jaringan LAN. Jadi jika satu komputer sudah terinfeksi ransomware WannaCry, jika komputer tersebut terhubung ke jaringan LAN maka komputer lain akan otomatis terinfeksi. Hasilnya, beberapa rumah sakit di Indonesia dan luar negeri sudah terserang ransomware satu ini.
Berikut ini adalah tampilan komputer yang sudah terkena ransomware WannaCry.
Jadi penyebaran ransomware WannaCry begitu cepat pada komputer jaringan.
Secara umum ransomware WannaCry akan menyerang komputer berbasis Windows, terutama untuk Windows XP yang sangat rentan terkana ransomware ini dikarenakan Windows XP sendiri sudah tidak mendapatkan udate lagi dari Microsoft. Namun demikian tidak terkecuali untuk pengguna Windows 7, Windows 8 maupun Windows 10. Tapi kan sampai saat ini Microsoft masih memberikan security update untuk Windows tersebut. Dan pada bulan Maret 2017 yang lalu Microsoft juga sudah merilis security update untuk Windows Vista, Windows Server, Windows 8 dan Windows 10. Update ini juga berguna untuk menambal celah sistem keamanan Windows terutama dari serangan ransomware seperti WannaCry ini.
Jadi bagi anda yang sampai saat ini masih menyepelekan update Windows ini, mungkin bisa berpikir ulang.
Lantas bagaimana cara pencegahan ransomware WannaCry ini?
Secara pengobatan mungkin saat ini belum ada. Komputer yang sudah terkena ransomware WannaCry hanya bisa menunggu pihak yang berkompeten untuk merilis cara mendekrip nya. Namun bagi yang saat ini belum terinfeksi ransomware satu ini, alangkah lebih baik juga melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut sebagai bagian dari arahan Kementrian Komunikasi dan Informatika.
- Bagi komputer jaringan, lebih baik cabut dulu sambungan LAN sebelum anda menghidupkan komputer, agar ransomware WannaCry tidak langsung menyebar
- Sangat disarankan untuk segera mengupdate Windows anda. Sampai sampai Microsoft sendiri mau berbaik hati merilis update untuk Windows XP, bisa anda CEK DI SINI
- Matikan fungsi macros
- Matikan fungsi SMB v1
- Selalu gunakan software antivirus walau itu hanya Windows Defender, dan selalu update antivirus anda
- Backup data data penting anda di luar komputer atau hardisk eksternal
Jadi pada intinya, anda tahu seperti apa anda menggunakan komputer, bagaimana perilaku anda saat menggunakan komputer atau berinternet. Jika komputer anda tidak terhubung ke jaringan LAN maka anda tidak perlu khawatir. Namun tetap hati hati dalam berinternet, terutama bagi yang suka download file atau software bajakan. Yang terpenting sebenarnya selalu update Windows yang terbaru dan gunakan software antivirus yang mumpuni. Saya yakin komputer anda akan selalu aman dari serangan virus, malware, maupun ransomware.