Saya ingin berbagi sedikit pengalaman ketika baru-baru ini Blog Teknik IT tidak bisa diakses setelah pindah hosting kemarin. Iya, kemarin saya dengan sangat terpaksa harus pindah hosting Blog ini dikarenakan kontrak hosting lama sudah berakhir. Sebenarnya sayang juga sih kalau sampai pindah hosting, sebab kemungkinan blog tidak bisa diakses bisa saja terjadi selama belum resolve DNS. Dan pindah hosting ini juga lumayan memakan waktu karena harus backup database dulu kemudian database ditaruh di hosting yang baru. Dan proses ini semuanya saya lakukan sendiri tanpa bantuan pihak hosting.
Lantas kenapa harus pindah? Sebenarnya ini karena masalah pembayaran saja sih. Kemarin blog ini saya hostingkan di Hawkhost yang terkenal sangat tangguh. Saya dulu cuma mengambil kontrak selama 6 bulan saja, ya niatnya pengen coba apakah Hawkhost benar-benar tangguh. Ternyata memang benar apa kata banyak orang, Hawkhost benar-benar hosting tangguh yang mampu menangani plugin-plugin berat seperti STT2 (khusus blog berbasis WordPress). Selain tangguh juga kecepatan loading blog super cepat karena servernya ada pada Litespeed Hosting. Dan selama 6 bulan kemarin belum pernah sama sekali blog ini mengalami down time, hampir setiap hari bisa diakses biarpun jaringan Smartfren lagi gangguan.
Nah, saat kemarin menjelang masa kontrak hampir habis saya berniat memperpanjang masa kontrak hosting. Tapi ternyata saldo paypal saya masih 2 dollar saja, maklum jarang buka paypal sih. Padahal untuk bisa diperpanjang minimal harus punya 40 dollar lah. Akhirnya saya mencari sana-sini orang yang jualan paypal balance. Harus hati-hati kalau mau beli paypal balance, paling tidak harus orang yang sudah dipercaya. Muter-muter di forum Kaskus, Adsense ID, dan lain-lain, tapi belum dapat juga orang yang pas (termasuk harga yang pas). Sempat saya juga bertanya di blognya Mas Tomipurba (tomipurba.net) ada kenalan orang yang jualan paypal balance atau tidak, maksudnya kalau ada kenalan kan sudah pasti tidak perlu ragu lagi kan.
Sambil mencari orang yang jualan paypal balance karena belum ketemu akhirnya saya putuskan untuk sementara beli hosting lokal saja, dan target saya tertuju pada Indonix.com. Kenapa saya memilih Indonix? Karena ada 2 domain saya yang saya beli di sana (bukan domain blog ini loh). Dan juga di Indonix harga hosting lebih murah dibandingkan hosting lainnya. Dan saya putuskan beli hosting yang paling murah, yang harga 60 ribu per tahun karena menurut saya spek hostingnya sama semua, bukan berarti hosting yang lebih mahal servernya lebih kuat, jadi kenapa harus beli yang mahal kalau yang mahal dengan yang murah saja speknya sama. Perbedaannya cuma pada kapasitas disk dan bandwidth saja.
Memang di TOS Indonix tidak disebutkan larangan penggunaan plugin-plugin berat WordPress, tapi begitu masuk ke Cpanel di sana tertulis jelas dilarang menggunakan plugin WordPress seperti STT2, WP Robot, WP Ninja dan plugin berat lainnya. Jika dilanggar dan ketahuan maka hosting akan langsung disuspend tanpa adanya pemberitahuan. Waduh, padahal sebelumnya saya sudah menggunakan plugin STT2, masa harus dilepas. Dan menurut Indonix sih kalau mau mencoba pakai STT2 paling tidak harus beli VPS, masa cuma pakai STT2 saja harus beli VPS, terlalu lebai banget sekali lah.
Tapi tanpa berpikir panjang akhirnya apa salahnya dicoba dulu, sudah terlanjur dibayar masa tidak jadi dipakai. Dan langsung saya pindah semua database dari hosting Hawkhost ke Indonix. Proses perpindahan ini sama sekali tidak mengalami down time karena saya sudah tahu caranya dan domain bisa resolve dengan cepat.
Setelah berjalan beberapa jam dan blog sudah resmi pindah ke Indonix ternyata benar saja. Pemakaian resource CPU hosting bengkak. Dari laporan cpanel sesekali CPU usage bisa mencapai 92%, dan pemakaian memory RAM kebanyakan full (768 MB), ini baru beberapa jam loh, alamat tidak akan lama nih, wah kalau gini tidak lama pasti disuspend deh. Padahal selama saya menggunakan Hawkhost belum pernah menggunakan resource CPU sampai 92%, paling mentok di 50% dan rata-rata 25%. Sedangkan pemakaian memory tidak lebih dari 10%. Ini sangat berbeda dengan Indonix, mungkin spek servernya kali yang beda ya.
Daripada hosting saya disuspend dengan cepat, nanti malah urusannya jadi ribet akhirnya saya mencari akal lagi untuk pindah hosting lagi. Pertanyaannya harus pindah di mana lagi, Idwebhost, Eazysmart, Rumahweb, Rumahosting, semua sudah pernah, sedangkan pengalaman saya sih memang hosting Indonesia tidak setangguh hosting luar, kalaupun ada yang tangguh pasti harganya lebih mahal daripada hosting luar. Kalau saya cari hosting luar terkendala cara pembayaran lagi, minimal harus pakai Paypal kalau tidak kartu kredit.
Saya masih ingat, masih punya satu akun hosting luar yaitu di Hostable.com. Waktu itu sedang ada promo hosting gratis dari Hostable, dan gratisnya ini tidak tanggung-tanggung, gratis selama 2 tahun, tapi hosting tersebut sudah saya pakai selama satu tahun lumayan kan masih ada sisa satu tahun lagi. Hosting gratis ini hanya bisa dipakai untuk 1 domain saja, sedangkan domain saya yang lain (tapi tidak terurus) masih aktif di sana. Akhirnya dengan terpaksa domain saya yang lain tersebut saya parkir di Sedo saja toh juga tidak terurus dan saya gantikan dengan domain Teknikit.com ini. Nah, perpindahan server hosting ke Hostable ini yang jadi masalah karena sebelumnya saya sudah tahu kalau proses resolvenya agak lama, dulu juga gitu, domain diparkir dulu setelah 2 hari baru bisa diakses. Kalau bukan kita yang ngepush dan lapor ke support Hostable ya masalahnya tidak akan selesai.
Dan benar saja, selama menunggu lebih dari 24 jam blog masih belum bisa diakses, statusnya masih parkir, padahal saya sudah memindahkan database dengan benar. Sedangkan waktu perpindahan ke Indonix kan sama sekali tidak mengalami down time kan. Jadi saya tahu ini masalahnya ada pada pihak Hostable nya. Mungkin sistem mereka lain kali, domain diparkir dulu baru kemudian bisa diakses atau harus menunggu persetujuan pihak Hostablenya kali. Tidak sabar menunggu selama lebih dari 24 jam akhirnya saya lapor ke Support Hostable, dan saat itu juga langsung ditanggapi. Dan Alhamdulillah pada pagi hari ini Blog Teknik IT baru bisa diakses itupun untuk halaman home belum bisa, kalau halaman posting bisa normal diakses. Kalau masalah ini mungkin ISP saya (Smartfren) yang belum resolve soalnya saya akses dengan ISP Indosat normal-normal saja semuanya.
Nah itulah sedikit pengalaman saya pindah hosting, jadi selama 2×24 jam sudah pindah hosting dua kali. Capek juga sih pindah database sana sini. Yang paling besar file WP Content ini karena banyak sekali gambar di sana, lumayan juga sih upload file ukuran 48 MB. Tapi walau begitu sampai saat ini saya masih mempercayakan hosting di server luar (penyedia layanan hosting luar), selain servernya rata-rata tangguh juga pastinya harganya lebih murah jika dibandingkan dengan hosting lokal. Tanpa bermaksud menjelekkan pihak-pihak tertentu, karena ini sekedar pengalaman. Just share.
1. Emang biaya kotrak selama 6 bulan berapa harganya?
2. Kenapa dulu tidak ambil satu tahun?
3. emang apa bedanya antara blog biasa (wordpress ato blogger.com) dengan kalau kita sewa blog hosting?
Sorry banyak tanya???
1. Ada diskon 40% jd sekitar 13 dollar, bisa langsung lihat di Hawkhost.com
2. Kalo coba2 cari kontrak yang pendek dl, kalo hostingnya jelek kan bisa langsung ditinggalkan
3. Namanya gratis dengan bayar kan pasti beda. Kalo sewa hosting sendiri blog lebih mudah dioptimasi dan bisa kita seting semau kita
Oh ngono.
Thanks deh atas info dan jawabanya. Harus banya baca dan belajar nih tentang blog-blogan.
One last question.
1. Sekarang pake hosting yang mana, masih yang dulu ato yang baru ato hostable?
Suwun
Hostable
Gan bukannya pake STT2 sekarang di block sama google? sepertinya sudah gak jamannya lagi pakai stt2. saya host di indonix sampe sekarang adem ayem padalah saya pasangi plugin auto. saya pake paket advance nya.
Tergantung setingan STT2 nya gan, salah seting y bisa2 dibanned dari Google. Masih banyak yang make STT2 kok, tp yang terpenting emang SEO On page nya. Satu blog saya jg ada di Indonix make STT2 tp pengunjung masih dikit, pokoknya intinya selama g memberatkan server masih boleh, maling kalo g ketangkep aja boleh beraksi terus kok.
klo dari artike di atas berarti kalo mau pindah hosting, kita harus back up file-file di folder htdocs dan databasenya. baru nanti di hosting yang baru kita upload file dari htdocs tadi beserta databasenya ke hosting yang baru ya…
baru tahu nie.. hehehe… maklum masih awam..
makasih ya…
Saya termasuk pemakai HH dan ini thn ke 2 :d, btw tq gan ntr coba hostable gmn rasanya 🙂
Mas saya kan baru upgrade hosting, website saya bisa di akses tapi cuma berandanya doang, sementara untuk artikel, gambar dll masih belum bisa di akses. Begitu juga dengan subdomain yang lain juga begitu.
Mohon bantuannya mas..
Biasanya harus update permalink lagi, masuk ke dashboard admin.
mas ,saya mau tanya.
kemarin blogger saya pindah ke domain dan hosting yang saya sudah beli di rumahweb ,tetapi sampai sekarang masih belum bisa diakses ,kira” kenapa ya mas ?
Kalo masalah blogger saya blm begitu paham mas
saya habis transfer hosting dan domain untuk blog saya… tapi kok setelah sukses transfer domain malah ga bisa di buka ya… sepertinya kondisi hosting masi nyangkut yang pertama… tapi name servernya dah ke yang ke dua
nunggu resolve dari operator/ provider masing2, emg g lsg, maks 24 jam baru benar2 terpoin ke hosting baru
Kemarin saya migrasi server, terus ada web client yang tidak bisa dibuka di tempatnya, tapi di laptop saya bisa dibuka.
kira kira ada masalah apa ya? Mohon dibantu.
Terima kasih
mas itu fungsi tags di akhir artikel itu fungsinya buat apa ya ? saya sudah share kesana kemari masih bngung, apa bermanfaat buat seo blog wordpress ? tolong dikomen back di web saya ya.. mohon bantuannya…