Pengalaman Perdana Berlangganan Indihome, Bisakah Nomer Pelanggan Tertukar?

Ini mungkin bisa jadi lanjutan dari pengalaman saya berlangganan Indihome pada artikel sebelumnya. Jadi saya berlangganan Indihome sudah mulai menginjak pembayaran bulan ketiga, bulan Oktober 2018 ini pembayaran ketiga. Ada pengalaman yang cukup menjengkelkan setelah berlangganan Indihome. Baru coba coba menggunakan layanan Indihome tapi sudah dibuat resah. Jadi benar sesuai judul ya, bahwa nomor pelanggan Indihome saya sempat tertukar dengan pelanggan lain. Ini saya belum tahu pasti dan belum ada konfirmasi benar atau tidak dari Telkom sendiri, tapi saya yakin 99% nomor saya tertukar.

Jadi berawal dari pemasangan Indihome di rumah saya bulan Juli 2018 yang lalu, setelah pemasangan, esok harinya teknisi memberikan nomor pelanggan kepada saya lewat SMS (Whatsapp). Nomor pelanggan ini sekaligus sebagai nomor internet Indihome ya, sama saja. Jadi nomor pelanggan yang dikasih teknisi ini berbeda dengan nomor pelanggan yang ada di aplikasi MyIndihome. Saya tanya ke teknisi tapi tidak dijawab, entah kenapa setelah teknisi memberi nomor pelanggan, setelah itu lost kontak dengan saya, tidak mau menjawab SMS saya, seolah olah “rak urus” lagi. Oke, di sini saya ngikut nomor pelanggan yang ada di aplikasi MyIndihome, dan nomor yang dikasih teknisi saya abaikan. Beberapa kali internet Indihome di rumah mengalami masalah, saya tanya ke teknisi yang pasang kemarin, tetap dia “rak urus”. Padahal dia sendiri yang bilang kalau 2 bulan ke depan dia yang bertanggung jawab kalau ada ada masalah internet, nyatanya? NOL. Memang saya hubungi dia lewat Whatsapp lewat pesan, bisa sih saya telepon lewat Whatsapp tapi kadang saya gak enak misalkan teknisi lagi sibuk pasang di ketinggian. Kalau lewat pesan, kan pasti dibaca, terus terserah teknisi mau balas kapan, eh nyatanya cuma dibaca doank.

Oke, akhirnya, kalau internet mengalami masalah saya kontak ke CS, entah lewat telepon ke 147 atau lewat media sosial mereka (Twitter), anggap saja teknisi yang kemarin pasang sudah gak ada. Sebenarnya ada beberapa kali internet Indihome mengalami masalah, seperti masalah pertama lampu indikator modem LOS menyala merah kedip. Saya cari informasi di internet kalau lampu LOS nyala merah berarti ada sambungan yang putus. Saya ajukan keluhan lewat aplikasi MyIndihome, dan juga lewat telepon. Dicek oleh mereka dan jawabannya dari sistem mereka koneksi internet saya baik baik saja, di aplikasi MyIndihome juga diinfokan kalau koneksi internet baik baik saja. Oke mereka coba mengatasinya, dan saya disuruh menunggu, kurang lebih ada 5 jam koneksi baru bisa pulih. Oke sip aman, lanjut lagi buat internetan.

Beberapa hari kemudian kasus muncul lagi. Menjelang batas waktu pembayaran, tepatnya tanggal 20 Agustus 2018, malam sekitar jam 8 lah, terjadi gangguan lagi, internet saya diisolir katanya. Saya coba cari info kalau diisolir berarti saya belum bayar tagihan, padahal saya sudah melakukan tagihan pembayaran bulan pertama tanggal 14, tapi kok masih terisolir. Saya hubungi lewat telepon lagi dengan keluhan isolir, dan saya juga hubungi lewat Twitter. Di percakapan lewat telepon si cs mengkonfirmasi kalau nomor saya aman dan gak ada isolir, tapi sambil saya cek internet tetep masih terisolir. Oke si cs akan menindaklanjuti masalah isolir ini, saya disuruh nunggu lagi. Agak lama perbaikan ini, mungkin berlangsung beberapa jam.

Nah di sini saya agak curiga, dengan nomor yang dikasih teknisi, “Apakah nomor saya tertukar dengan normor pelanggan lain? Yang dikasih teknisi?” Oke saya kemudian coba cek tagihan di nomor yang dikasih teknisi, dan benar dugaan saya, sudah tanggal 20 gini, yang harusnya hari terakhir jatuh tempo pembayaran, nomor yang dikasih teknisi belum juga dibayar tagihannya, saya mulai curiga di sini. Kemudian saya tanyakan ke Telkom lewat Twitter. Mungkin bisa dilihat percakapan Twitter berikut. Saya tanyakan nomor yang dikasih teknisi terisolir apa gak, dan jawaban cs sesuai dugaan, terisolir, dan isolir terhadap nomor teknisi sudah dibuka. Sampai di sini memang internet sudah normal kembali, saya pakai dulu saja soalnya waktu itu memang banyak deadline, wuihhh.

Keesokan harinya tanggal 21 Agustus saya coba iseng iseng lagi tanya kepada cs Telkom lewat Twitter, karena masih penasaran apakah nomor saya memang ketuker dengan pelanggan lain. Tapi jawaban cs sepertinya mengindikasikan “kalau tidak ada masalah internet lebih baik gak usah ngobrol dengan cs”. Oke saya akhiri pertanyaan yang mungkin gak penting buat cs Telkom.

Beberapa hari berikutnya tepatnya tanggal 30 Agustus 2018, akhir bulan, malam sekitar jam 11-12 lah, kembali nomor internet saya terisolir. Isolir terus bikin jengkel juga, padahal tagihan sudah dibayar. Waktu isolir kedua ini memang bener bener jengkel, banyak kerjaan tapi internet mati. Hubungi cs lewat telepon dan Twitter. Disuruh restart malah masalah baru muncul, lampu indikator internet mati, kalau sudah seperti ini berarti lebih parah daripada sekedar isolir. Bantuan lewat remot cs pun sia sia. Masalah ditangani lebih lanjut, sampai keesokan harinya, sampai siang, masih juga lampu indikator internet mati. Saya sudah mencoba menghubungi lagi cs Telkom lewat telepon dan Twitter.

Akhirnya siangnya saya ditelepon teknisi, dan dia bilang bahwa akan datang ke rumah. Ditunggu beberapa jam gak ada yang datang, saya telepon balik teknisi. Dan jawaban dia apa? Dia sudah pantau jaringan internet di tempat saya gak ada gangguan, makanya teknisi gak datang,wealah ditunggu juga. Tapi saya jawab masih ada gangguan, internet mati. Akhirnya teknisi Telkom datang juga ke rumah 2 orang. Agak lama mereka baikin, sambil berhubungan dengan pusat juga. Iseng iseng saya tanya ke mereka, apakah nomor internet bisa tertukar, dan jawaban mereka “bisa”. Terus saya tanyakan “Apakah nomor saya tertukar dengan nomor pelanggan lain?”, jawaban mereka sih sudah bener, gak tertukar. Tapi saya merasa belum puas dengan jawaban teknisi. Sambil nunggu diperbaiki internet saya, dan pada akhirnya internet jalan normal oleh teknisi.

Besoknya lagi, tanggal 31 Agustus 2018, malam, terjadi gangguan lagi internet terisolir lagi. Saya sudah berpikir, ini ada yang gak beres ini. Gak mau salah menyampaikan keluhan, iseng saya tanya ke cs Telkom lewat Twitter. Saya tanyakan nomor saya terisolir apa gak, dia jawab aman, gak ada isolir. Terus saya tanyakan dengan nomor yang dikasih teknisi, terisolir apa gak, dan cs jawab iya terisolir, dan isolir sudah dibuka. Dan jeng jeng jeng…………. dengan seketika internet saya berjalan dengan normal. Dengan dibukanya isolir dari nomor yang dikasih teknisi, berakhir pula isolir internet saya. Saya pikir, fix sudah nomor saya tertukar dengan pelanggan lain. Pokoknya kasus ini harus saya selesaikan langsung di Plasa Telkom. Tapi saya sempat tanyakan ke cs Twitter, tapi jawabannya gak memuaskan saya, dan memang saya berniat lebih baik langsung datang ke Plasa saja kalau masalah seperti ini.

Akhirnya, besoknya saya ke Plasa Telkom, menjelaskan permasalahan ini. Pokoknya saya yakinkan mbak nya kalau nomor saya tertukar oleh pelanggan lain. Mbaknya sih juga gak tau apakah benar tertukar atau gak, tapi permasalahan saya akan disampaikan ke pusat untuk ditindaklanjuti. Menurut info dari mbak nya sih nomro yang dikasih dari teknisi itu memang masih satu kota dengan saya, berlangganan paket yang sama pula dengan saya. Mungkin ada miss atau apalah. Oke keluhan sudah tersampaikan, sebentar saja sih. Waktu itu juga gak ngantri karena memang hari Sabtu.

Dan setelah itu, sampai sekarang, Alhamdulillah gak ada lagi ganggaun internet Indihome, lancar sampai sekarang, gak ada masalah isolir lagi. Dalam hati saya sih, saya yakin 99% bahwa memang kasus kemarin tertukar nomor. Tapi saya juga gak memastikan lagi apakah benar tertukar apa gak setelah itu, yang jelas setelah laporan tersebut sudah gak ada lagi masalah isolir. Sampai pembayaran tagihan bulan kedua juga aman, dan ini menginjak tagihan ketiga masih aman juga.

Mungkin memang sulit dipikir nomor internet Indihome ini bisa tertukar dengan nomor pelanggan lain. Tapi kalau saya logika, walau saya gak tau sistem dari Telkom itu sendiri, saya cuma menduga ya, jadi memang benar nomor saya yang terdaftar di sistem adalah nomor A misal, tapi internet saya disuplay dengan nomor B, jadi istilahnya salah suplay. Saya juga gak tau ya ini kesalahan dari teknisi yang salah mendaftarkan nomor internet ke pusat, atau suatu kesengajaan?????

Kok ya ngepasi gitu loh, kok ya nomor yang dikasih teknisi itu gak dibayar tagihannya, kalau dibayar mungkin saya gak begitu curiga, lah ini gak dibayar. Jadi prosesnya gini, kalau memang ini suatu kesengajaan ya, kalau ya, seumpama, seolah olah dia (nomor yang dikasih teknisi) itu mau enaknya sendiri. Mungkin dia tau nomor udah dituker, terus tinggal pakai saja gak usah dipikirin masalah tagihan, toh kalau memang terisolir gara gara gak bayar tagihan, bukan nomor dia yang diisolir tapi nomor saya, dia tinggal enak main internet terus. Ini pemikiran negatif saya sih. Maaf kalau memang saya salah menduga. Tapi saya tetap akan mengutuk kalau memang ini suatu kesengajaan. Mudah mudahan saja si teknisi memang salah nginput nomor internet ke pusat.

Oke sekian dulu curhatan dari saya masalah gangguan internet Indihome yang mungkin langka, atau mungkin hanya saya saja yang mengalaminya, nomor internet tertukar dengan pelanggan lain. Maaf kalau ada pihak yang tersinggung, karena ini cuma uneg uneg dari saya saja, berdasarkan bukti dan tanda tanda yang saya kumpulkan.

UPDATE!!!

Ternyata memang benar, ada beberapa oknum dalam yang bisa seperti ini. Ada juga pengguna IndiHome yang sengaja mau internetan gratis sebulan, pasang IndiHome, pakai selama sebulan, gak usah dibayar, ntar diputus sendiri oleh IndiHome. Yang kayak gini harus ada koordinasi antara pelanggan, teknisi, maupun sales IndiHome. Dan tahun 2020 IndiHome sudah mengubah kebijakan pasang baru, dengan cara deposit dulu sebelum pasang IndiHome, yang saya tahu besarnya deposit sesuai paket/ tagihan bulanan. Ini untuk menghindari pelanggan nakal yang gak mau bayar tagihan setelah pakai IndiHome, maunya internet gratis, punya nenek monyong lu kali mau gratisan terus. Kalau sudah deposit kan mereka (calon pelanggan) gak bisa lari dari kewajiban.