Pengalaman Berhenti Berlangganan Speedy (Ternyata Gampang Banget)

Ini adalah pengalaman baru saya ketika berhenti berlangganan Internet Speedy. Ternyata berhenti berlangganan Speedy tidak sesulit yang dikatakan orang-orang, perlu syarat ini syarat itu, siapain uang, dan lain-lain. Ternyata apa yang saya alami tidak seperti itu, ternyata berhenti berlangganan Speedy cuma segampang membalikkan telapak tangan, kenapa bisa gitu? Ini dikarenakan ada alasan kuat kenapa sampai saya dengan sangat mudah bisa berhenti berlangganan Speedy. Kalau bisa dikatakan saya cuma membawa uang 6 ribu sama KTP, sudah itu saja sudah bisa berhenti berlangganan Speedy.

Oh ya, sebelumnya saya berhenti berlangganan Speedy ini bukan karena ada masalah dengan Speedy melainkan di warnet sudah ada 3 line Speedy, sementara satu line nganggur tidak terpakai karena speed 2 line sudah mencukupi. Jadi daripada mubazir dan nambah-nambahin tagihan mending diberhentikan saja.

Saya sempat dibuat kesal juga oleh CS Speedy sewaktu mau berhenti berlangganan. Jadi ceritanya begini, seminggu lalu saya sempat pasang line Speedy baru, jadi total line sebelum berhenti langganan ada 3 line Speedy, walah banyak banget. Nah satu line ini nganggur, memang sengaja dianggurin. Jadi sehari setelah pemasangan line baru kemudian saya pergi ke Plasa Telkom dengan rencana untuk berhenti berlangganan satu line. Setelah sedikit ngobrol dengan CS akhirnya saya pulang dengan tangan kosong karena hari itu juga tidak jadi berhenti berlangganan Speedy.

Saya kira sih untuk berhenti berlangganan Speedy sangat mudah, ternyata syarat yang diberitahukan oleh si CS untuk bisa berhenti berlanganan agak susah. Apalagi nomor yang ingin saya berhentikan ini statusnya masih milik orang lain (bukan atas nama saya). Jadi persyaratan yang wajib saya penuhi untuk bisa berhenti berlangganan internet Speedy adalah.

1. Fotokopy KTP saya

2. Fotokopy KTP pemilik nomor Speedy

3. Surat kuasa dari pemilik nomor Speedy

4. Surat keterangan RT/RW bahwa saya tinggal di daerah situ, ini dikarenakan usaha saya ada di Jogja sedangkan saya belum punya KTP Jogja

5. Bukti pembayaran terakhir dan juga persiapan uang untuk membayar sisa tagihan internet yang telah digunakan

6. Surat bukti kepemilikan tanah, dalam arti kalau warnet ya surat/kwitansi sewa tempat untuk warnet

7. Materai 6 ribu, optional sih

Busyet dah, dalam hati banyak amat persyaratannya, padahal sewaktu daftar kemarin gampang-gampang saja. Jadi saya mempersiapkan semua itu kurang lebih ada semingguan. Karena pemilik nomor Speedy ini tinggal di Cirebon otomatis persiapannya agak panjang karena harus kirim dokumen surat kuasa dari pemilik nomor Speedy tadi. Sementara saya juga kerja sendirian di sini, jadi maklum kalau semua proses agak lama.

Oke, singkat cerita semua persyaratan sudah terkumpul dan siang tadi saya langsung pergi ke Plasa Telkom untuk berhenti berlangganan Speedy dengan membawa semua persyaratan yang diwajibkan minggu lalu.

Sampai di Plasa Telkom dan setelah nomor antrian saya dipanggil, iseng saja saya bertanya, pura-pura belum tahu bagaimana cara untuk berhenti berlangganan Speedy, kebetulan petugasnya berbeda dengan petugas minggu lalu. Jadi intinya saya bertanya gini “Mbak, saya mau berhenti berlangganan Speedy, gimana caranya ya, soalnya dirumah sudah ada 3 line Speedy jadi untuk sementara yang satu line saya berhentikan dulu”. Kemudian mbak CS nya menanyakan nomor Speedy yang mau diberhentikan dan meminjam KTP saya.

Dia tahu kalau pemilik nomor Speedy itu bukan atas nama saya tapi saya bilang kalau pemiliknya sekarang ada di Cirebon. “Ya udah, KTP bapak saja” kata Mbak CS nya. Kemudian dia mengisi formulir, dengan menanyakan alamat lengkap rumah saya (alamat pelanggan Speedy). Saya intip dia nulis pas sampai di “alasan berhenti” dia menuliskan “karena sudah berlangganan 3 line Speedy”. Wah, alasan yang bisa diterima.

Sambil mengisi formulir si Mbak CS nya bertanya “Sisa tagihan bulan ini mau dibayar sekarang atau Januari bapak??” Kebetulan saya sudah mempersiapkan uang kan tapi saya sempat mikir, loh bisa dibayar bulan depan kah, saya kira wajib dilunasi hari ini juga. Iseng lagi saya tanya sisa tagihan untuk bulan ini ada berapa. Ternyata eh ternyata, sisa tagihan yang harus dibayarkan lebih besar daripada uang yang saya bawa, waduh, untung bisa dibayarkan bulan depan. Jadi saya jawab saja untuk bulan ini akan saya bayarkan di bulan depan saja. Beres.

Setelah dia selesai nulis formulir  kemudian saya disuruh tanda tangan saja. “Bawa materai bapak?” tanya Mbak nya, “waduh ga bawa mbak” jawabku. “Ya udah nanti bapak bayar 6 ribu saja sama saya”. “Oke mbak”. Setelah itu formulir kopian diberikan kepada saya yang sebelumnya sudah dibubuhi stempel Telkom. Saya lihat di formulir tersebut, per tanggal 22 Desember 2012 nomor Speedy sekian sekian sekian sudah diberhentikan. Jadi hari ini saya sudah resmi berhenti berlanganan Speedy.

Walah, segini mudahnya kah untuk berhenti berlanggan Speedy. Terus semua syarat yang sudah saya persiapkan selama seminggu ini tidak terpakai donk?? Saya pikir lagi tadi saya cuma ngeluarin KTP sama uang 6 ribu doank..

Dalam hati ada rasa jengkel, ada rasa lega juga. Jengkelnya ya sama petugas minggu kemarin yang ngasih syarat banyak tapi akhirnya tidak terpakai. Pikir saya kalau cuma gini saja syarat nya dari minggu lalu saya sudah berhenti berlangganan, jadi sisa tagihan bulan ini kan tidak terlalu banyak. Tapi tak apalah, yang penting saya sudah berhenti berlangganan satu line Speedy, sedikit ngurangin biaya internet lah.

Kesimpulan:

Dari cerita saya di atas, saya bisa mengambil kesimpulan kenapa kok saya diberikan kemudahan ketika akan berhenti berlangganan Speedy, bahkan sisa tagihan bulan ini boleh dibayarkan bulan depan. Jadi intinya di sini, walau saya sudah berhenti berlangganan Speedy akan tetapi status saya masih menjadi pelanggan Speedy, kan di warnet masih ada 2 line Speedy, ya kan? Jadi pihak Telkom atau Speedy tidak kehilangan pelanggan, sehingga proses nya dipermudah.

Ini beda lagi andai saja saya berhenti berlangganan Speedy dikarenakan ada masalah dengan Speedy, entah itu sering putus-putus, speed turun, pelayanan tidak memuaskan, dan lain-lain, yang otomatis alasan seperti ini berarti saya sudah berhenti menjadi pelanggan Speedy. Nah kalau yang seperti ini mungkin butuh persyaratan yang agak susah seperti 7 poin di atas. Ini sih dugaan saya.

Oke, ini sekedar unek-unek dari saya seputar pengalaman saya berhenti berlangganan internet Speedy. Mudah-mudahan dapat memberikan informasi yang jelas bagi anda.

Artikel Bermanfaat Lainnya...

Silahkan Berkomentar

20 Responses to “Pengalaman Berhenti Berlangganan Speedy (Ternyata Gampang Banget)”
  1. Anonymous
  2. Harun Al Rasyid
  3. Lian Panjaitan
  4. JULIUS
    • cepi
  5. Monica Elisabeth
  6. Monica Elisabeth
  7. AgilDar
  8. nanda terra yanuar hadriyono

Leave a Reply